Sabtu, 18 Desember 2010

Dan Di Saat Ini aku Berpikir Atas Hal-Hal yang Tidak Jelas

Sekarang, kita ngobrolin apa ya?

Hmmmmmmmm, banyak…
tapi aku gak tau harus mulai dari mana.

Kadang ada banyak yang ada di kepala aku, tapi aku gak tau gimana cara menuliskannya, karena… well, saking banyaknya. Saking pusingnya. Something happened and I have been thinking heavily ever since. aku coba tarik napas dalem-dalem, dan coba aku urain satu persatu apa yang bersliweran di kepala aku saat ini, aku coba biarin jari aku gerak sendiri, menyampaikan apa yang ada di kepala.
PERMIRSA SEKALIAN,.,AWAS INI HEWAN BERBAHAYA(hehehe,.,.,kiding ini poto si dia,,,maniskan?)


Here goes:

1. aku gak pernah ngerti sama diri aku sendiri kenapa terkadang sebuah hal yang (kayaknya) kecil bisa begitu jadi besar buat aku. Bisa ngebuat aku kecewa, dan aku gak pernah ngerti kenapa kekecewaan ini bisa berubah seperti kanker yang menyebar dan menggerogoti perasaan aku sendiri… lama-lama ngebunuh dari dalam… dan mati. aku gak pernah mengerti bagaimana harus mensiasati ini. aku gak pernah ngerti kenapa buat aku, what has done yah done.. the damage has been done, and nothing we can do about it. There is absolutely nothing we can do about it. Kenapa? Kenapa aku gak bisa membuat semua ini seolah gak nampak, dan jalan terus. Kenapa? Kenapa? Kenapa aku harus membuat semua hal sempurna? Mungkin ini kutukan sekaligus berkah menjadi seorang perfeksionis… atau menjadi orang yang tak pernah puas?

2. Kalau yang namanya kesempurnaan itu gak ada, dan kita terus mengejar kesempurnaan, apa aku berarti mengejar sesuatu yang tidak ada? Dan kalau yang namanya memaafkan itu berarti melupakan, bagaimana cara melupakan sesuatu yang telah kita maafkan? Bahkan jika hal tersebut tidak seharusnya terjadi?

3. aku sangat kagum bagaimana sebuah kejadian bisa terjadi. Katakanlah begini, jika seseorang menikah karena kenalan di facebook(kaya kita aku sama si dia), bagaimana jika facebook tidak diciptakan? Bagaimana jika komputer tidak diciptakan? Bagaimana jika Bill Gates pada waktu itu meneruskan kuliahnya di Harvard Law dan melupakan mimpinya untuk membuat personal computer? Maka komputer (windows) tidak akan ada, facebook tidak punya wadah, dan dua orang ini tidak akan kenalan. Mereka mungkin akan menikah dengan orang lain, dan cerita hidup mereka akan completely berbeda, anak-anak yang berbeda, nasib yang berbeda. Setiap elemen-elemen dalam semesta ini mempertemukan kita ke jalan yang kita ambil. Apa ini semua sudah diatur, atau kita membuat ilusi bahwa sesungguhnya kita bisa mengatur ini? Apakah, perpisahan juga sudah diatur rapi? Ya, itu pertanyaannya, jika pertemuan seseorang direncanakan oleh “nasib” apakah perpisahan juga seperti itu? Dan jika iya, siapa yang bisa disalahkan?

4. Bagaimana kita tahu apa yang pilih itu “benar”? Bagaimana kita tahu apakah kita akan bahagia dengan pilihan kita. Aksi kita. Konsekuensi kita. Relativisme dalam contoh yang paling sempurna. Filsafat katanya bisa membantu kita memecahkan permasalahan-permasalahan dalam hidup, tapi yang ada justru pertanyaan satu mengikuti pertanyaan lain. Cuih.

5. Belakangan ini quote King Lear dari Shakespear terus ada di kepala: “If you prick us do we not bleed? If you tickle us do we not laugh? If you poison us do we not die? And if you wrong us shall we not revenge? ? If we are like you in the rest, we will resemble you in that.”

6. Lagi pengen Pocky rasa coklat. Eh Lucky lebih enak. Lay’s rumput laut juga enak.bengbeng juga enak tuch,.,pengen bangat makan bareng si dia

7. Butterfly effect adalah terminologi yang keren banget, yang membuktikan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini terkoneksi dengan kejadian-kejadian lainnya. Sub-bagian dari Chaos Theory yang paling gue suka. Tapi, semenjak ada film Butterfly Effect, apalagi yang meranin Ashton Kutcher, kok terminologi ini gak kedengeran seksi lagi ya.

8. Komedian dan filsuf adalah perpaduan yang asik banget. aku cuman bisa menemukan ini di Woody Allen. aku pengen kayak Woody Allen, tapi… Woody Allen led an empty life. aku gak mau led an empty life. And Woody Allen have issues. Eh tunggu, hampir semua komedian yang aku tahu have issues: Jerry Seinfeld – cranky, Jerry Lewis - komitmen phobia, Larry David – sangat-sangat cranky, Mitch Hedbgerg – mati overdosis, Mitch Fatel – pervert, bahkan Parto pernah menembakkan pistol ke udara di tempat umum. We are a bunch of complex creatures. Semua komedian adalah makhluk yang kompleks. Tanpa kecuali. And we hate it so much. At least I know I do.

9. aku pengen punya mesin waktu.

aku nulis apa sih? Buset, gue bahkan gak tau gue nulis apa.
Mohon maaf telah menyampah.

Be right back. Lagi perlu mikir.MET MALAM MINGGU SEMUA SPESIAL BUAT SI DIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar