Jumat, 25 November 2011

Romantisme Pesan Dalam Botol



Ada satu kisah romantis yang tetap dikenang tentang pesan dalam botol. Kisah tentang sepasang anak manusia yang mulanya terpisah ribuan mil oleh lautan, namun akhirnya bersatu dalam ikatan cinta sejati. Perjodohan yang dibawa sebuah pesan dalam botol.

Adalah Ake Viking, seorang pelaut Swedia yang merasa sangat kesepian. Ia bekerja di sebuah kapal pesiar yang senantiasa mengarungi belahan dunia. Karena pekerjaannya di atas kapal, ia tak sempat bersosialisasi dengan kehidupan di daratan.

Pada tahun 1956, ia mencurahkan kerinduannya dalam sebuah surat. Dalam pesannya ia berharap akan menemukan seorang gadis pujaan hati untuk dipersunting sebagai istrinya. Ia meminta siapa saja wanita muda yang menemukan pesan itu agar membalas suratnya. Dengan untung-untungan pun ia memasukkan pesan itu ke dalam sebuah botol anggur bekas dan melemparnya ke tengah lautan.

Berbulan-bulan kemudian, seorang nelayan tua di Sisilia (Itali) menemukan pesan itu tersangkut di jalanya. Ia kemudian membuka botol itu dan membaca surat di dalamnya. Si nelayan membawa pulang pesan dalam botol itu dan dengan bercanda menunjukkan surat tersebut kepada putrinya, Paolina. Tergelitik keisengan dan rasa penasaran serta merasa bahwa ini semacam permainan yang mengasyikkan, Paolina membalas surat tersebut ke alamat perusahan kapal pesiar tersebut.
Dalam bulan-bulan berikutnya suratnya berbalas, Ake Viking dan Paolina kemudian terlibat intens dalam surat menyurat tanpa pernah bertemu. Obrolan korespondensi menjurus hal-hal romantis dan hubungan mereka semakin menghangat.

Dua tahun kemudian, Ake Viking mengambil cuti mengunjungi Paolina di Sisilia. Jodoh pun terpaut dan Ake Viking berjanji untuk kembali lagi. Pada musim gugur 1958, Ake Viking kembali ke Sisilia dan melamar Paolina pada pertemuan kedua mereka. Kedua sejoli ini pun akhirnya menikah di tahun itu juga. Wah!


so kamu tau gk apa persamaan kita sama cerita diatas ,kita sama-sama gak pernah bertemu cuma lewat surat dalam botol(email internet)

Senin, 07 November 2011

kalo saya

sebenernya ini cerita lama, udah lama banget malah sekitar 5 ato 6 jam lalu(hahaha.,.,.,kaya gto aja lama). Bermula dari obrolan saya dan teman2 mengenai brand. Ada salah satu teman saya yang begitu hafal dengan merk2 terkenal dan sangat berhubungan erat dengan prestise. Dia asyik bercerita tentang channel, Louis Vuitton, Dior, CK dll. Dia juga bisa membedakan mana yg asli dan palsu, pokoknya dia tau lah kalo ada yg lewat depan mukanya ternyata cuma pake tas LV kw1.

Kalo udah ngomongin soal merk ya pasti ujung2nya karena gengsi.. kenapa orang rela mengeluarkan uang berjuta2 cuma buat membeli merk aja. Dan tanpa sengaja ketika kami asyik mengobrol (tepatnya sih saya hanya mendengarkan karena memang saya gak ngeh sama fashion, dan saya juga gak peduli dgn merk), lewatlah seorang laki2 paruh baya yang pada saat itu memakai merk tertentu. Saya pun iseng, 'gak cuma orang2 golongan atas lho yg pede pake merk2 tertentu, orang2 menengah ke bawah kayak kita juga pada seneng kan mamerin merk dari yg mereka pake'. Lantas salah satu teman saya pun heran dan bilang, 'masa sih?' 'Iya, liat aja bapak2 itu, dia pake topi dgn bordir Honda segede gaban, dan bagian belakang kaosnya bersablonkan tulisan DAIA'. Lalu teman2 saya itu menyebut saya edan karena bahasan saya jauh dari konteks brand yg sebenarnya (dalam fashion), dan ketika kami tertawa, tiba2 muncul seorang bapak tua yang lewat dengan celana berlogo segitiga biru.




*tulisan ini tidak bermaksud untuk melecehkan, hanya untuk berbagi kelucuan saja, kalo gak lucu ya maaf. Dan yang terpenting, merk apapun semahal apapun kalo kita gak nyaman untuk memakainya, selamanya hanya akan tergantung di lemari saja,kalo saya lebih suka simpel dan apa adanya.


xixi
(ayi)


ps:ditulis saat lagi main game

Jumat, 04 November 2011

saya dan telur juga kamu

Dalam Bundar Telur Dadar.



Aku percaya, cinta itu sederhana. Bisa ditemukan di mana saja dan dalam bentuk apa saja.
- fairy tail -

Cinta itu sederhana.
Sesederhana pelukan, kecupan, dan kompresan ibu ketika saya demam tinggi.
Sesederhana ayah yang menjemput saya di dini hari dengan sepeda motor dan membonceng saya dengan tubuh kurusnya.

Cinta itu sederhana.
Tak harus sempurna. Tak melulu mewah.

Dan pagi ini,
disaat hujan yang deras
Saat menggigil kedinginan dan kehabisan sarapan,
Saya menemukan cinta dan kehangatan yang luar biasa, meski sederhana.
Saya menemukannya,
Dalam bundar telur dadar.
(ayi)
Suatu pagi nanti, saya dan kamu akan berbagi telur dadar
dengan dada berdebar dan cinta yang berpendar

Kamis, 03 November 2011

its time to remember memory


TERIMAKASIH OMO
"Terkadang, suatu hubungan bisa BERTAHAN DENGAN SEBUAH KEYAKINAN WALAU ADA JARAK DAN PERBEDAAN KECIL LAINNYA"

"Anak kita nanti bernama AIDIL." Ucapnya lugu seraya menarik-narik ingus yang membuat suaranya terdengar lucu,maklum saat itu dia lagi pilek. Aku hanya membalas perkataannya dengan tawa kecil yang tidak memekikan telinga.
"aidil. Sepertinya nama anak kita nanti menyejukkan sekali ya. anak kita pasti jadi anak yang baik, tumpuan segala harapan kebaikan." Aku menanggapi pendapatnya, nampaknya dia sangat suka dengan ucapan yang kulontarkan tadi. Lalu, kami saling tertawa bersama. Mengganti topik nama anak menjadi topik agama dan ras.
Ya, pembicaraanku dengannya selalu saja berat, selalu saja tidak seperti pembicaraan orang yang sedang berpacaran. Seringkali kami berdiskusi banyak hal, persoalan yang awalnya buta dan gelap menjadi hal yang terlihat dan terang(seperti kaya kemarin,,,membahas tentang pengorbanan,,).
Dia seorang mahasiswa (dulunya) tinggi badan sekitar 160 sentimeter(mungkin). Bermata sipit, berhidung cukup pesek, berkulit putih, dan wajahnya memang tercipta sangat oriental dan sangat cina maklum matanya sipit. Dia kuliah di keperawatan(aku lupa apa namanya,maklum manula), di salah satu universitas di daerah tanggerang. Seringkali dia menjelek-jelekan universitas tersebut karena tujuan awalnya adalah masuk akademi kebidanan atau lebih familiar disebut AKBID. Dia sangat suka fotografi(MAKLUM POTONYA BNYAK SICH), ,. Pikirannya sangat idealis, dia punya konsep tersendiri tentang HIDUP,,WALAU AKU SERING KESEL JUGA DENGAN KEBODOHANNYA,TAPI TAK JARANG AKU TERCENGA DENGAN KERJA KERASNYA,. Ya, dia selalu mengikuti jalan pikirannya, dia selalu tahu bagaimana cara melangkah mengikuti alur pikirannya.
Semua berjalan begitu nyata, tapi tak dapat dipungkiri bahwa segala hal yang kita lewati memang mengalir begitu indah. Dia mengatakan bahwa dia tak pernah seperhatian itu pada lelaki, kecuali pada saya. Ya, awalnya saya memang sangat dingin, seringkali menghilang, seringkali berbicara seenak jidat saya, tapi semua bisa terlampaui begitu sukses, dia berubah, dia membuat segalanya begitu indah. Itulah yang kami sebut cinta, mampu mengubah seseorang menjadi pribadi yang lebih baik.
Saya adalah ciri-ciri laki laki yang agak sedikit penuntut. Ya, maksud saya menuntut seorang wanita yang saya cintai menjadi lebih baik, saya menuntut wanita tersebut melakukan perubahan dalam hidupnya, selama dia menghabiskan waktunya dengan saya, maka saya harus mengubahnya, maka dia harus berubah untuk saya dan untuk hubungan kita. Maka, kami harus berubah, menjadi dua orang yang saling jatuh cinta atas dasar kasih bukan atas dasar nafsu dan ketertarikan fisik. Seringkali cinta menciptakan penuntutan, penuntutan untuk mengubah pribadi menjadi lebih baik. Jujur, saya seringkali jatuh cinta pada wanita penurut yang mudah diatur. Saya sangat menghargai seorang wanita yang mau berubah untuk hal yang baik.
Dia selalu jadi seseorang yang penting dalam hidup saya(amien). Dia selalu menjadi penenang amarah saya, dia serlalu menjadi penyebab dari senyum saya, , masa dimana masih ada dia, masa dimana hanya ada tawa dan senyum malu-malu yang menghiasi perjalanan kita. Dia mengenalkan saya pada budayanya, dia mengenalkan saya pada dunianya, dia menjelaskan keluarganya yang ia tahu pada saya. Ya, dia mengajari dan menelateni saya, dia tahu persis bagaimana memperlakukan perasaan saya.
Jelas, kami pernah bertengkar hebat. Hingga beberapa hari kami tak saling berhubungan, tapi cinta tetaplah cinta, rindu tetaplah rindu, sulit untuk disembunyikan dan dilupakan. Hingga pada suatu ketika dia menulis di note facebooknya, bercerita tentang hubungan kami yang berjudul "gak ada judul". Saya terharu membacanya, saya menyangka bahwa wanita sedingin dan sesangar dia tidak mungkin bisa menulis sedalam itu. Saya tahu ini yang namanya cinta, selalu punya alasan untuk memaafkan.
Pertengkaran kecil kami yang detailnya tidak pernah saya lupakan, seringkali menggelitik rindu setiap mengingatnya.
"gendut,sangar!" Ucapku kasar mengetuk keras gendang telinganya.
"kamu juga kenapa suka,hayoo!" Timpalnya dilanjut dengan tawa lepasnya.
"anag udin!" Aku tak mau kalah, masih saja aku menggoda perasaannya.
"anag aruli!" Dia juga tak mau kalah, semonyong-monyongnya bibirnya dia lakukan hanya untuk menghujani saya dengan pertengkaran kecil yang disertai canda itu.
banjar dan jawa, seringkali menjadi perpaduan yang baik jika berada di tempat yang seharusnya. Tapi, bisa jadi malapetaka jika tak bersatu pada tempat yang seharusnya.

Sekarang, dia mungkin sedang berbahagia dengan pilihannya. Dan, sekarang saya bahagia dengan pilihan saya.
Terimakasih AGNES DWI AYU NINGRUM CHANIAGO. Terimakasih telah mengenalkan saya pada DUNIAMU. Terimakasih  mengharapkan saya sebagai AYAH dari anak-anakmu. 

With love :)                                                                  
XIXI
(ayi)


ps:anag udin,.,hehe