Selasa, 22 Februari 2011

…coba katakan…


…coba katakan…

would you say that three magic words?
coba coba katakan kepadaku bahwa kita sedang berjalan
menuju suatu alasan
janganlah kau katakan bila kita memang tak ada tujuan
dari apa yang dijalankan

aku tak ingin terus berdiam memandangi harapan
terlena akan manis cinta dan menuju kecewa
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti
lebih baik kita menangis dan terluka hari ini

coba coba katakan kepadaku sekali lagi
bila kita memang benar akan ke sana
buktikan dan buat aku percaya bahwa kita bisa
menunjukkan bahagia

aku tak ingin terus berdiam memandangi harapan
terlena akan manis cinta dan menuju kecewa
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti
lebih baik kita menangis dan terluka hari ini

habis sudah semua rangkai kata
tlah terungkap semua yang kurasa
yang kuingin akhir yang bahagia

aku tak ingin terus berdiam memandangi harapan
terlena akan manis cinta dan menuju kecewa
aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti
lebih baik kita menangis dan terluka hari ini

kuinginkan satu tujuan
sebuah kenyataan, bukan impian
bukan harapan, bukan alasan
satu kepastian, cobalah katakan
cobalah katakan.. cobalah katakan..

(Coba Katakan by Maliq and D’Essentials)


Ya, cinta memang more than words…

tapi sebagai manusia biasa,

kita juga ingin mendengar langsung “kepastian” itu

dari orang yang kita sayangi bukan?

ps: saya sudah trauma dengan “yang tidak jelas”… jadi, saya tidak mau terjebak dalam “ketidakjelasan” lagi

ditulis dini hari, 02.30 am, 12 Februari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar