Jumat, 25 Februari 2011

Bring our happiness :)

kencan sama abah
Other things may change us, but we start and end with the family.

~Anthony Brandt~

Uang tidak dapat membeli kebahagiaan.

Yap.

Saya baru menyadari, kalau satu tahun terakhir ini, saya jarang sekali berkumpul dengan keluarga saya.mungkin karena saia uda adda pacar ya

Kenapa? sebab, saya (sok) sibuk dengan segala urusan kerja dan telpon pacar. Selama ini, kalau ada waktu luang, saya lebih memilih untuk tidur, saking capeknya.

Nah, kebetulan sekarang saya sudah resign, yang artinya saya punya banyaaak sekali waktu luang.

Jelas saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.

Begitu abah mengajak saya nonton ke nonton tadi siank, langsung saya iyakan.

*Iya, abah saya memang sebenarnya juga suka nonton. Tapi beliau sibuk berjualan Tupperware*

Saya juga heran, kok tumben-tumbenan abah saya ngajak nonton

Mungkin karena melihat anaknya ini telpon dan jualan aja terus kali ya. Hahaha.

Anyway, akhirnya saya nonton dengan abah saya. Nonton The A-Team. Hihihi.

Padahal sebenarnya saya udah nonton film itu. Saya penginnya liat Toy Story 3, tapi karena abah saya nggak doyan film anak-anak dan penginnya lihat The A-Team, jadilah saya ngalah. *berbakti mode: on*

Asyik juga kok nonton sama orang tua kita. Iya, saya tahu, beberapa dari kalian pasti malu kan kalau nonton sama orang tua. Soalnya kan udah gede. Tapi, menurut saya, nggak ada salahnya kok sekali-kali nonton bareng ortu.

Apalagi, kalau nonton bareng abah kan lebih terjamin (baca: dibayarin) hehehe.



minggu dulunya, giliran adik saya yang bawel kaya si dia(pacar saia), toge, yang pengin berenang. Berhubung saya juga pengin banget berenang, saya dengan senang hati menemani adik saya. Asyiikk


kencan sama adek

salad buah!! dua kali berturut-turut makan ini! yummyyy :9

si toge
Ngomong-ngomong tentang adik saya yang satu ini, saya baru menyadari betapa baiknya dia.

Contohnya, saat makan tahu krispi-nya Dundee, adik saya menyisakan lebih dari separuh. Padahal itu saya belikan buat dia.

“Lho, kenapa nggak dimakan?” tanya saya

“Buat kaka aja.” jawab toge santai.

Padahal, dia doyan banget lho Tahu itu, tapi karena saya belum “ngincipin”, dia mau memberikan Tahu itu pada saya.

Terbukti, saat saya cuma mengambil beberapa, saya bilang, “udah ah kenyang, abisin toge”

“Beneran? kaka udah ta?”

Saya mengangguk.

Dan dia memakan tahu itu dengan lahapnya.

Padahal, sebenernya ya, bisa aja dia memakan tahu itu semua langsung sampai habis. Tapi karena tau saya juga doyan Tahu, dia sengaja menyisihkannya buat saya.

Ah, baik sekali kau, ge.

kemudian, dia bilang, “Aku minum aja deh kaka.”

tapi minumnya juga disisakan separuh buat saya.

Saya melihatnya dengan heran, “Lho kenapa? Abisin aja, ge”

“kaka kan belum minum. Buat mbak aja”

*catatan: padahal dia doyaaan banget minum*

Hiks.. cinta deh sama adik saya.

Perhatian kalau kaka-nya belum minum, mendahulukan mbak-nya, mau ngasih sesuatu yang dia sukain buat kaka-nya.

Ya ampuuunn.. kenapa selama ini saya tidak sadar kebaikannya?

Inilah harga yang tidak bisa dibayar dengan uang.

Kebahagiaan dari hal-hal kecil bersama keluarga saya.

Oke, mungkin saya sekarang tidak punya uang. Tapi setidaknya, saya merasa bahagia

Kebahagiaan bisa datang dalam bentuk apapun.

Tidak harus selalu dengan uang banyak.

Tidak harus selalu dengan punya pacar.(maaf ya nes,.,tapi aku janji selain keluarga ku,,keluargamu akan aku sayang kok,.,.,)

Kebahagiaan bisa datang dari hal-hal yang sangat kecil dan simpel. Hal-hal yang sering kita lupakan.

Tanpa kita sadari, terkadang, kebahagiaan justru datang dari hal terdekat dalam hidup kita.

Yaitu, keluarga.

Keluarga saya mungkin (pernah) tidak sempurna.

Keluarga saya juga bukan keluarga kaya.

Tapi, satu hal yang pasti.

Saya mencintai mereka.

xoxo,

(hil)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar