Rabu, 26 Januari 2011

HUJAN TERAKHIR BAGIKU

KUPANDANGI tetesan air hujan yang mengalir deras lewat jendela resto fast food. disinilah kita. disebuah resto fast food. berdua saja. aku dan kamu. persis seperti saat itu. meja yang sama. posisi duduk yang sama.

keheninganmasih menyelimuti kita. yang terdengar hanyalah bunyi hujan diluar dan aluna musik melankolis yang diputar di resto fast food ini. di sekeliling kita sepi. mungkin karna jarum jam sudah menunjukkan waktu dini hari.

kamu masih menunduk memandangi makanan dihadapanmu. nasi, ayam, telur, dan soft drink. pesanan yang sama seperti dulu. aku menatapmu. tak ada yang beda. iya, masih kamu yang dulu. bahkan dengan jacket abu-abu yang biasa kamu kenakan.

"ayo, dimakan dulu. makan dulu semuanya, baru kita bicarain" tawarmu. itu dia. kata-kata yang sama. dulu saat aku ingin bercerita tentang masalahku, kamu juga berkata seperti itu kepadaku. ingatkah kamu? ketika itu aku langsung melahap semua pesananku sampai habis, lalu bercerita panjang lebar tentang masalahku. dan hanya melihat tatapanmu yang menenangkan,dan bebanku seakan terangkat separo. bahkan air mataku tak jadi mengalir, berganti dengan tawa ketika kamu melontarkan kalimat-kalimat jayus.

tapi...itu dulu. saat ini aku bahkan tidak bernafsu untuk mencicipi burger dan french fries dihadapanku. baru kusadari dari tadi aku hanya mengaduk soft drink dengan sedotan.

rupanya kamu juga sedang tidak berminat makan. akhirnya kamu memutuskan untuk angkat bicara. " jadi... kamu melihat kami," ujarmu pelan. aku mendongkak dan menatapmu dan mengangguk. jujur saja aku memang masih shock. kaget mendapatimu menunggunya diparkiran melihatnya menghanpirimu, kemudian kalian boncengan di atas motor maticmu dengan senyum bahagia. persis sama seperti aku dan kamu dulu kala.

waktu itu aku mendengar gosip tentangmu denganny, aku sudah menduga bahwa gosip tersebut sepertinya benar. tapi, waktu itu aku masih membuat penyangkalan-penyangkalan. bukankah kamu sendiri yang bilang padaku? suatu hari tiga tahun yang lalu. " sampai kapanpun, aku ngak bakalan mungkin suka sama dia. dia cuma teman biasa. percayalah padaku. oke?"





BAGUS GAK,.,.TAR LANJUTANYA AKU BIKIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar