Kamis, 31 Maret 2011

One by One :)

Aku telah salah...
Ragukan niatmu
Akulah lelaki...
Dengan jiwa bocah
Mencoba dewasa
Mencoba berubah
Mohon dampingilah
Jangan tinggalkan
Tak terbayangkan
Jika kau pergi...
Kau alasanku untuk dewasa
Dan aku tak ingin kau terluka
Segenap jiwa akan ku jaga
Keindahanmu

Menepis sejenak denganku
Bahagia slamanya denganku...
Kau alasanku untuk dewasa
Dan aku tak ingin kau terluka
Segenap jiwa akan ku jaga
Keindahanmu

Keindahan mu...






"Never try to solve all the problems at once — make them line up for you one-by-one."
— Richard Sloma -

Beberapa waktu lalu, saya sempat sangat ketakutan dan merasa tidak tahu harus berbuat apa dengan semua masalah hidup saya.

Nah, saya tiba-tiba mengingat salah satu part dari komik (lupa judulnya) yang duluuu pernah saya baca.
Di sana diceritakan sang cowo(anggap aj aku ya,,heheh) pemeran utama menangis ketakutan dan kebingungan. Sebab, masalah bertubi-tubi menghantamnya dan membuat si cowo sampai tidak tahu harus berbuat apa untuk menata hidupnya dan memecahkan masalahnya.
Nah, seorang gadis-baik-hati berkata pada si cowo, (oke anggap aja si dia):

"Anggaplah kamu sedang menghadapi tumpukan pakaian kotor yang menggunung di depanmu.
Kamu bingung karena pakaian itu begitu banyak dan kamu merasa tidak mungkin sanggup membereskannya, apalagi mencuci semuanya sekaligus.
Sebenarnya, itu karena kamu melihat tumpukan tersebut sebagai satu tumpukan yang sangat besar.
Kalau begitu, ya jelas tidak mungkin membereskannya sekaligus.
Nah, coba deh kamu mengambil pakaian tersebut satu per satu,
kamu bereskan satu persatu.
Ya. Mungkin memang butuh waktu agak lama.
Dan mungkin, di tengah jalan kamu akan capek dan ingin menyerah.
It's okay, berhentilah sejenak, ambil napas, beristirahatlah sejenak, baru lanjutkan lagi.
Dengan begitu, akan lebih mudah bukan?
Lama-lama, tanpa kamu sadari, semua baju itu sudah tercuci olehmu."

Sang cewe menganalogikan masalah dengan baju, karena si cowo dalam komik itu memang anak yatim yang mengerjakan semua pekerjaan rumah (kayak mengepel, mencuci) sendirian. Jadi, analogi tersebut sangat mengena bagi si cowo.

Saat ingat analogi itu, saya jadi semangat kembali.
*itulah mengapa saya suka baca komik. sebenarnya, banyak pesan bermakna yang terkandung di dalamnya*

Ya. Saya memang tidak mungkin menyelesaikan semua masalah saya sekaligus.
Makanya, saya akan menyelesaikannya satu per satu.
Saya akan membereskan masalah-masalah itu dan menata hidup saya step by step.

Mungkin, nanti, di tengah jalan, saya akan kembali down dan hampir menyerah pada semua masalah itu lagi.
Tapi, it's okay. Wajar kok. Selama saya bisa bangkit dan kembali ke tujuan saya untuk mencapai cita-cita saya.
Keep on hoping, rite?(saya bisa tegar karena kamu ya,,jadi jangan lembek)

Saya juga akan memperbaiki semua kualitas diri saya satu per satu :)
Ayo kita semua semangaat :D

Anyway, tadi saya berenang sama sahabat saya.
*sudah lumayan lama nggak renang*
Ah, saya suka sekali berenang, merasakan sejuknya air, kemudian menengadah ke langit biru melihat luasnya langit di atas sana :)
Membuat saya bersyukur, "Alhamdulillah ya Allah, saya masih diberi kesempatan untuk menikmati birunya langit."


tolong jangan down ya ato kecewa karena gagal,.,.kamu itu segala galanya buat aku,,,kalo mu mudah lembek,,,sapa yang akan menelateni saya,,.,saya terlihat kuat di dunia ini,,tapi saya butuh seseorang yang bisa menelateni saya,,,KAMU BISA GAK MENELATENI SAYA?
xoxo,
(ayi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar